Way Back Home pt.3 . . Here we go. Final chapter. . .

Dengan langkah malas, Oikawa membuka pintunya dan dilihatnya sosok yang sebenarnya dia rindukan tapi dia benci.

“Oikawa.” Satu kata lolos dari mulut ushijima setelah melihat Oikawa di hadapan nya.

“Mau ngapain?” Oikawa sinis menatap ushijima di depan nya, namun jantungnya sangat berdegup kencang. Oikawa meruntuki jantung nya sendiri.

“Boleh saya masuk?” Tanya ushijima kepada Oikawa.

“Masuk.” Masih dengan nada sini, Oikawa mempersilahkan ushijima masuk kedalam unit nya.

“Duduk dulu, gua bikin minum dulu.” Walaupun benci, Oikawa masih punya sopan santun kepada tamu yang datang ke unit nya. Walaupun tamu tidak di undang seperti ushijima.

Ushijima duduk di sofa Oikawa, menatap sekeliling unit tersebut, tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil juga. Dinding nya kosong, hanya ada foto Oikawa bersama sahabatnya iwaizumi.

“Jadi apa mau lu?” Tanya Oikawa dengan nada sinis sambil menyodorkan minuman di depan ushijima, dan duduk di seberang ushijima.

“Terima kasih, minuman nya.” Ucap ushijima dengan senyuman. Oikawa hanya mendecih membuang muka.

“Oikawa, saya mau jelasin kenapa saya putusin kamu waktu itu, kenapa saya menghilang dari hidupmu, please ya dengerin saya.” Mohon ushijima kepada Oikawa, Oikawa hanya berdehem tak minat. Dia sebenernya juga kangen sama ushijima, tapi dia ga mungkin nunjukin kalo dia kangen, makanya dia bolehin ushijima masuk ke rumahnya malam ini. Karena dia ingin melihat pria nya, orang yang masih sangat dicintainya sampai sekarang.

“Waktu itu saya dijodohin sama orang tua saya, saya udah jelasin ke mereka kalo saya punya kekasih, tapi mereka ngancam saya bakal lukain kamu, kalo saya ga putusin kamu. Saya takut kamu kenapa napa Oikawa, dengan berat hati hari itu saya putusin kamu dan memutuskan menghilang dari hidupmu. Tapi demi apapun, saya masih mencintai kamu bahkan sampai sekarang. Saya menolak perjodohan itu, saya keluar dari rumah dan hidup mandiri sampai sekarang tanpa bantuan orang tua saya. Saya datang ke apartement kamu, tapi yang saya temui bukan kamu. Selama itu juga saya terus mencari kamu oikawa, orang yang saya cintai. Dan hari ini saya bertemu kamu di cafe. Saya merasa bersalah sama kamu, tapi saya rasa harus meluruskan ini semua. Makanya saya disini sekarang.” Ushijima menjelaskan panjang lebar, di akhir dia menggenggam tangan Oikawa, oikawa sudah menahan air mata nya.

“Oikawa, jika kamu belum mempunyai siapapun di sisimu, tolong kasih saya kesempatan kedua.” Mohon ushijima sambil menggenggam tangan Oikawa dan bersimpuh di hadapan laki laki surai coklat itu.

Oikawa tidak bisa lagi menahan air matanya, air matanya tumpah beserta suara tangisan nya. Oikawa memeluk ushijima, menumpahkan segala tangisan nya. Dia rindu ushijima, sekalipun Oikawa tidak pernah berpikir untuk benar benar membenci ushijima.

“Kenapa baru sekarang kamu jelasin situasi kamu waktu itu? Kenapa?” Tanya Oikawa dengan nada orang menangis, masih memeluk ushijima. Ushijima mengelus punggung dan rambut belakang Oikawa, semakin memperdalam pelukan mereka.

“Maaf, aku gamau kamu kenapa napa, maaf Oikawa, saya gabisa berpikir jernih waktu itu, saya hanya ingin kamu selamat.” Jelas ushijima, sambil melonggarkan pelukan mereka dan menatap wajah Oikawa yang memerah dan penuh air mata, diusapnya air mata itu. Lalu mengecup bibir Oikawa singkat.

“Selama ini, aku gapernah lupain kamu, setiap malam aku selalu menangis merindukan kamu dan iwa chan. Aku sendiri disini, iwa chan udah tenang di surga, dia kecelakaan setelah mengantar aku pindahan ke sini.” Dengan nada bergetar Oikawa menjelaskan keadaan nya, ushijima kembali memeluk Oikawa dalam, Oikawa menangis dalam dekapan ushijima lagi.

“Maaf, maaf Oikawa, maaf aku gada di sisi kamu ketika kamu terpuruk, aku minta maaf.” Ucap ushijima masih memeluk Oikawa.

“Jangan pergi lagi, kumohon jangan pergi lagi. Aku gamau kehilangan orang yang aku sayang lagi, kumohon tetaplah bersama ku ushiwaka.” Mohon Oikawa dengan nada bergetar.

“Janji, aku janji gabakal ninggalin kamu lagi, maaf atas semua yang udah aku lakuin sama kamu. Aku gabakal ninggalin kamu lagi Oikawa, aku disini ada untuk mu, aku diciptakan untuk Oikawa tooru.” Ucap ushijima dengan nada menenangkan Oikawa, dia bahagia namun hati nya terasa teriris mendengar penjelasan Oikawa tentang hidupnya selama ini.

Ushijima menghapus air mata Oikawa dan mencium kening pria itu, lalu di peluk nya lagi. Demi tuhan, ushijima tidak akan meninggalkan Oikawa lagi, tidak akan pernah.

“Besok mau ke makam iwaizumi?” Tanya ushijima hati hati masih memeluk Oikawa. Oikawa hanya mengangguk sambil berdehem di dalam pelukan ushijima.

“Kamu gausah pulang ya? Disini aja tidur sama aku.” Ucap Oikawa sambil melepas pelukan mereka.

“Iya, aku ga pulang, aku selamanya sama kamu.” Ucap ushijima, detik berikutnya ushijima melumat bibir Oikawa sampai keduanya kehabisan pasokan oksigen.

“I love you tooru, makasih udah kasih aku kesempatan.” Ucap ushijima sambil menggendong Oikawa menuju kamarnya.

Fin...

Terima kasih yang udah mau baca sampe Chap 3.