Way Back Home pt.2 . . . .
“Terima kasih.” Ucap ushijima kepada Oikawa, berusaha bersikap tenang dan tidak gegabah.
Di lain sisi, oikawa merasa ingin menangis, marah, dan ingin memukul ushijima dengan kekuatan serve miliknya. Fokus Oikawa terbagi ketika hendak melayani beberapa pesanan dari pelanggan dikarenakan kedatangan ushijima yang mendadak. Dia belum siap.
Ketika coaster nya berbunyi, ushijima langsung berdiri untuk mengambil pesanan nya, namun ketika dia berada di kasir Oikawa sudah tidak ada disana.
“Maaf, apakah Oikawa ada?” Tanya ushijima kepada pelayan lain yang menggantikan Oikawa di depan kasir.
“Oh, Oikawa tadi izin untuk pulang cepat katanya ada keperluan mendadak.” Jawab pelayan tersebut.
“Maaf, apakah saya boleh minta nomor telepon Oikawa?” Ucap ushijima lagi.
“Saya tidak berani memberikan nomor telepon teman saya ke sembarang orang, takut Oikawa marah.” Kata pelayan itu dengan raut wajah agak berpikir.
“Saya mohon, saya kenal Oikawa. Saya kehilangan kontak nya, mohon bantu saya.” Mohon ushijima kepada pelayan itu.
“Hh baiklah, tapi jangan bilang saya yang memberikan nomor nya kepada anda ya, takut Oikawa marah sama saya.” Akhirnya pelayan itu memberikan nomor telepon Oikawa pada ushijima.
“Terima kasih, oh apakah saya boleh tau dimana Oikawa tinggal sekarang?” Tanya ushijima lagi, si pelayan nampaknya sangat gusar tapi akhirnya dia memberikan alamat tempat Oikawa yang baru kepada ushijima.
“Terima kasih, maaf merepotkan anda.” Setelah itu ushijima langsung masuk mobilnya dan menuju tempat tinggal oikawa. Dia memastikan kalau tempat itu memang milik Oikawa, dengan bertanya kepada tetangga sebelah Oikawa. Dan ternyata memang benar, itu tempat Oikawa sekarang. Ada lega dan gelisah di hati ushijima.
Balik lagi ke dalam mobil nya, ushijima menghubungi nomor Oikawa. . . Tbc...