Satosugu +Cigarettes after sex+
Warning Bl, nsfw 🔞, blow job, mpreg. Minor dni . . _______________
Gojo satoru punya pacar namanya geto suguru, suka dipanggil GS couple sama temen temen mereka. Kepribadian mereka berbeda, satoru yang narsis dan suguru yang kalem. Tapi itu yang buat hubungan yang awalnya temen jadi demen awet banget.
Kalo menurut satoru, dia udah ditakdirkan berjodoh sama suguru yang kalem, jadi kalo dia berulah ada suguru yang jadi pawang. Dan temen temen mereka juga setuju si sama pernyataan satoru, kalo kata mereka
“iyain aja deh, biar cepet.”
“Haha.” Suguru ketawa aja
“Emang jaman sekarang tuh gada yang namanya sahabat, adanya pas jaman nabi doang.” Kesel satoru pada teman teman nya.
“Udah udah, ayo kita pulang. Udah sore.” Lerai suguru.
Kan bener kan, emang udah jodoh si satosugu ini. Suguru selalu bisa bikin satoru tenang dan nurut sama dia. . . . Akhirnya mereka pulang, pas udah nyampe di dalem rumah, satoru ngajakin suguru buat mandi bareng, tapi ditolak sama suguru.
“Aku mau siapin makan malem, kamu mandi duluan aja.”
“Yaudah aku mandi duluan ya sayang, masak yang enak.” Ucap satoru sambil cium bibir suguru singkat. . . Suguru udah selesai masak, skrng dia lagi mandi di kamar mandi lain. 30 menit kemudian suguru keluar kamar mandi pake bathrobe aja, trus gabung sama satoru buat makan malam.
“Apaansi, ko liatin aku terus?” Ucap suguru yang diliatin intens banget sama satoru.
“Kamu cantik.”
“Aku cowo.”
“Aku serius loh yang, kamu itu cantik. Cewe minder liat kamu, apalagi pacar kamu, aku.”
“Mulai deh, udah cepetan makannya trus cuci piringnya!!”
“lya ih, ya ampun pacar aku cantik tapi galak banget huhu, tapi aku sayang banget.”
“Cih.” . . . Udah selesai makan, udah cuci piring juga. Suguru juga udah pake baju dan keringin rambut. Sekarang mereka lagi senderan di sofa menghadap tv. Awalnya satoru senderan doang di bahu suguru, trus lama lama mulai jilat jilat leher suguru.
“Satoru, jangan begini ah aku lagi nonton hosplay ih gafokus.”
“Abisnya wangi, mana bisa aku tahan hehe.”
“Ya nanti aja ih, aku nonton dulu.”
“Yaudah kamu tinggal tahan aja sayang.”
Satoru ngomong begitu seakan gapunya dosa, sedangkan suguru berusaha mati matian untuk tetap fokus ke tv.
Hisapan, jilatan, gigitan yang dilakukan satoru ke suguru, bikin suguru panas dingin. Puncaknya saat tangan satoru berhasil masuk ke piyama suguru dan memainkan puting suguru.
“Hhnggh s-satoru please.”
“What baby?”
“Your hand, please don't. I'm sensitive there.”
“Here? Here baby? You like it?” Tanya satoru, makin menjadi.
“Hhhngg satoru sayang ahh, d-di kamar aja.” . . . Pas udah dikamar, satoru mulai mencumbu bibir suguru, mengabsen deretan gigi rapih milik suguru, mengisap bibir dan melilitkan lidahnya di lidah suguru sampai suguru melengguh kenikmatan.
Suguru melepas tautan bibirnya dengan satoru, napas mereka terengah-engah. Tapi tangan satoru tetep gabisa diem, tangan nya mulai bergerak menyingkap piyama suguru dan melepas celana suguru.
“A-ahh satoru satoru.”
“Yes, baby.”
Satoru menghisap puting suguru secara bergantian, lalu menggigit puting suguru sampai suguru berteriak.
“Awhh sakit satoru.”
“Hehe, maaf maaf abisnya aku gemes banget sama puting kamu sayang, liat tuh merah banget.”
Udah puas sama puting, sekarang satoru beralih ke paha suguru yang udah tidak bercelana, memberi tanda kepemilikan dengan tangan yang terus memberi afeksi pada batang keras suguru, mengusapnya sesekali mengocok nya.
“A-ah satoru sayangg.” Suguru cuman bisa ngedesah pasrah sambil panggil nama satoru satoru sang pujaan hati.
Di lebarkan lah kaki suguru, satoru mulai memainkan cincin rektum suguru, suguru cuma bisa desah keenakan.
“Liat sayang, udah basah banget gini. Haha.” Ucap satoru.
Lalu satoru memasukkan 3 jarinya sekaligus ke dalam lubang sempit suguru.
“AHHHKK.” Suguru tersentak, kala satoru memasukkan 3 jarinya.
“Ugh ahh, satoru ahh hah m-mau satoru anghh.”
“Yang jelas sayang, aku ga kedengaran.”
“Mau di kontolin satoru.” Ucap suguru susah payah.
“Sepongin aku dulu lah, ya sayang.”
Satoru emang keliatan gada dominan dominan nya, dia selalu narsis dan kadang tingkahnya kaya anak kecil. Tapi jauh dari semua itu, satoru punya sisi yang dominan dan bikin takut, yaitu pada saat seks, dan hanya suguru yang tau. Satoru akan menjadi dominan yang sangat dominan.
Begitu juga dengan suguru, di luar dia keliatan seperti dominan, tapi ternyata dia adalah submasive yang patuh jika sudah bersama satoru di atas ranjang.
Hanya mereka yang tau sifat asli satu sama lain, hanya mereka berdua dan tuhan. . . Suguru duduk menghadap penis satoru, sedangkan satoru berdiri di samping ranjang. Suguru mulai menjilat dan memasukkan penis satoru ke dalam mulutnya. Karena gerakan suguru yang lambat, satoru menjambak rambut suguru lalu memaju mundurkan kepala suguru.
“Hmmph hmmph.”
“Kenapa sayang? Ahh enak banget.”
“Hah hah hah.” Suguru terengah-engah setelah memberikan blow job kepada satoru.
“Hehe, pinter. Sekarang nungging.” Akhirnya yang suguru inginkan daritadi akan terlaksana juga. Dengan senang hati, suguru nungging sambil menggesekkan nya ke penis satoru, menggoda.
“Udah gasabar? Hmm.” Ucap satoru.
“Iya, cepetan yang ah gatahan mau di kontolin satoru.” Jawab suguru.
Akhirnya satoru memasukkan penisnya dengan sekali hentak dan lagi lagi suguru terhentak, lidahnya menjulur keluar suaranya tercekat.
“Kimochi, sayang? Hmm.” Tanya satoru.
“Hmm, kimochi anggh ikeh ikeh aahhgg.” Jawab suguru.
Satoru terus memompa suguru sampai suguru mencapai pelepasan nya yang entah beberapa kali.
“Ah ah ah ah ikeh ikeh, cum cum satoru im cumming angghhhh.”
Badan suguru bergetar karena pelepasan nya, namun satoru terus memompa suguru demi mengejar pelepasan nya.
“Arghh wait baby, I'm cumming. Take it.”
Satoru mencapai pelepasan nya, dan menembakkan sperma nya ke dalam suguru.
“Hah hah hah hah, hangat. I feel so full.” Ucap suguru memegang perutnya.
“Hehe, im sorry baby, i hope you'll get pregnant.”
“Hah, iya terserah kamu lah.”
Satoru memeluk suguru, sedangkan suguru senderan di kepala ranjang mereka, mengambil sebatang rokok dan pemantiknya di atas nakas, menyalakan nya dan mulai menghisapnya.
“Sayang, jangan kebanyakan ngerokok. Kamu akan hamil.” Ucap satoru masih memeluk suguru.
“Ih, Kamu mah. Ini tuh namanya cigarettes after sex tau. Kalo aku hamil, aku berenti ngerokok.”
“After sex tuh cuddle, ngerokok ga sehat. Aku pasti bikin kamu hamil.”
“Tapi kamu harus nikahin aku dulu lah, enak aja.”
“Bulan depan kita nikah kalo kamu lupa.”
“Minggu depan aja sih, hehe.”
“Dih, yaudah besok ajalah.”
“Hih, ngaco, dah tidur kamu.”
“Hmm, Kamu juga nanti tidur ya.”
“Iya.”
Suguru mengelus kepala satoru agar satoru tidur, lalu suguru tersenyum dia mematikan rokoknya yang bahkan belum habis setengahnya, dia menyusul satoru untuk tidur dan memeluk pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. . . -end-
Seperti biasa terima kasih.