Pokonya jorok.


Tooru akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi, dengan memakai bathrobe yang disediakan hotel. Dia terlihat malu-malu ketika matanya menangkap toshi yang sedang menatapnya dengan senyum di wajah, mirip om om mesum.

Sejenak tooru diam di depan pintu kamar mandi, malu. Namun toshi memanggilnya dan memerintahkan untuk mendekat. Mau tak mau tooru mendekat perlahan. Mendudukkan dirinya di samping toshi dengan wajah merah dan menunduk malu.

“Kenapa si? Ko nunduk gitu?” Tanya toshi. “Eng gapapa.” “Yaudah liat sini wajah mas, sayang.” Toshi menarik dagu tooru agar menatap nya. Namun tiba-tiba tooru memeluk toshi erat sekali.

“Eeh, kenapa sayang?” “K-kata atsumu, awal nya sakit, tapi lama-lama bakal enak.” Tutur tooru masih menyembunyikan wajahnya di dada toshi. Toshi tau apa yang tooru bicarakan.

“Kamu mau?” Tanya toshi, tangan nya mengelus punggung tooru.

Tooru mengangguk “tapi aku takut mas.”

Lalu toshi mengangkat tubuh tooru dan membaringkan nya di ranjang. Tooru memekik kaget.

“AAAA, MAS IHH.” Kesal tooru, memukul dada toshi, toshi hanya terkekeh.

Tubuh tooru di tindih oleh badan besar toshi, toshi menenggelamkan wajahnya pada leher tooru, menjilati nya. Tooru mendesah geli. Toshi lalu berpindah ke bibir tooru, melumat nya dengan sayang dan perlahan. Membuat tooru terbuai.

Tak terasa, bathrobe nya sudah tersingkap dan menampakkan kemaluan tooru yang sudah menegang, melihat itu toshi langsung terkekeh.

“Sayang, kita baru ciuman kamu udah tegang banget gini.”

“Mas, aku malu ih.” “Kenapa malu ih, coba adek nungging. Mas ajarin caranya.”

Tooru menurut, dan dia mulai nungging dengan malu, wajahnya total merah sampai ke telinga nya. Sedangkan toshi mengambil pelumas yang sudah ia beli selama tooru mandi tadi. Toshi mulai melumasi lubang tooru dengan pelumas dan menjilati lubang tooru dengan lidah nya, lalu memasukkan satu jari nya disana.

“Aaahh m-mas nggh.” Desah tooru ketika merasakan lidah dan jari toshi melesak masuk ke dalam lubang nya.

“Enak gak?” Tanya toshi. Tooru mengangguk.

Melihat jawaban tooru, toshi menambah satu jari lagi ke dalam lubang tooru dan mempercepat tempo nya. Tooru makin mendesah dan tak lama dia mengeluarkan putih nya dan ambruk.

“Sayang, masa udah ambruk, aku belum keluar loh.” Ucap toshi tepat di telinga tooru yang masih ter engah-engah lalu membalikkan tubuh tooru agar telentang dan dia mulai mengeluarkan penis nya yang sudah tegang.

Tooru dibuat kaget dengan ukuran penis toshi yang besar. SANGAT BESAR. Toshi menyeringai melihat ekspresi kaget tooru, dia mengocok penis nya sebelum memasukkan nya kedalaman lubang tooru dengan perlahan.

Tooru meringis kesakitan ketika toshi secara perlahan memasuki lubang nya.

“Angh mas s-sakit auwhh aahhng ng ng ng hiks.”

Mendengar tooru kesakitan, toshi langsung mengecup dahi dan bibir tooru.

“Tahan ya sayang, sakitnya cuma sebentar ko.”

Perlu diingat, bahwa ini adalah kali pertama tooru berhubungan seksual, dia memang pernah menonton adegan dewasa, namun tak sering. Dia lebih sering mendengar nya dari atsumu yang sepertinya setiap hari berhubungan seksual dengan sakusa.

Setelah semua penis toshi berhasil masuk ke dalam lubang tooru, toshi membiarkan tooru terbiasa dengan milik nya terlebih dahulu. Dia memberikan kata kata afeksi yang membuat tooru merasa spesial dan nyaman. Sehingga, tooru menyuruh toshi untuk bergerak.

“Mas, gerak aja.” “Udah ga sakit?” “Masih, tapi kayanya lebih baik kalo di gerakin.”

Setelah mendengar perkataan tooru, maka toshi mulai bergerak maju mundur secara perlahan.

“Ahn ahh mas mas toshi anghh cepetin masshh ahh.” Toshi langsung mempercepat tempo gerakan nya pada tooru, mengenai prostat tooru, penuh, sangat penuh. Itulah yang dirasakan tooru. Tooru merintih, mendesah, memanggil nama toshi berkali-kali hingga dia hampir mencapai putih nya.

“Mashh ahh mau keluar mas angh please mass.”

“Yes baby cum for me.”

Toshi mempercepat lagi tumbukan nya, dan membuat tooru gila dan akhirnya dia mengeluarkan cairan cinta nya, mengenai perut nya dan perut tooru. Tooru keluar, tanpa dia mengocok penis nya.

Tooru lemas, namun toshi masih menghujami nya dengan tumbukan tumbukan kasar pada prostat nya.

“Sayang I'm cumming. Take it baby. Arghh”

Toshi mengerang karena lubang tooru menjepit milik nya dan akhirnya dia mencapai kenikmatan nya, mengeluarkan nya di dalam tooru. Membuat tooru merasakan hangat memenuhi perut nya. Toshi tak pakai kondom.

Toshi mencium leher tooru, memberikan tanda di sana dan melumat bibir tooru, masih belum mengeluarkan penis nya dari lubang tooru. Toshi membalikkan tubuh mereka, jadi tooru on top.

Tooru meringis, karena posisi ini membuat penis ushijima tertanam lebih dalam di lubang nya.

“Gerak sayang.” Toshi memerintah tooru. Tooru menuruti nya, dengan perlahan dia bergerak naik turun dengan tangan yang di tumpukan pada dada bidang toshi.

Toshi melihat pemandangan tooru yang sangat menggoda, lidah menjulur, keringat mengucur, sangat sangat menggoda. Tooru menatap mata toshi, lalu tooru menundukkan badan nya dan melumat bibir toshi.

“Mas, aku cape gerak.” Keluh tooru menyembunyikan wajahnya di leher toshi.

Dengan posisi yang sama, yaitu tooru on top. Toshi mengambil alih pekerjaan tooru. Toshi yang menggerakkan dari bawah, sedangkan tooru terhentak hentak dengan gerakan toshi yang penuh tenaga.

Toshi memutuskan untuk bersandar di kepala ranjang, dengan tooru berada di pangkuan nya. Karena posisi tooru lebih tinggi, maka toshi mengambil kesempatan dengan melumat puting pink tooru dengan lahap seperti bayi kehausan. Tooru dibuat nikmat. Dia bergerak naik turun karena dia merasa akan mencapai puncak kenikmatan nya lagi.

“Mas, aku mau keluar lagi, tapi susah. Mas aja yang gerak ya mas please.”

Mendengar tooru memohon seperti itu, membuat toshi lemah. Dia akhirnya menyuruh tooru untuk menungging lagi, tooru menurut. Toshi mulai memasukkan lagi penisnya ke dalam lubang basah tooru. Memompa tanpa ampun, sampai desahan tooru bercampur dengan isakan nya.

“Mas toshi anggh hiks ahh enak mas anghh.” “Mau lebih cepet sayang?” “Iya, cepetin plis, mas toshi anghh.”

Toshi membawa tangan tooru sebagai tumpuan nya. Mencumbu leher tooru sampai bertanda merah. Tooru gila, sangat gila. Dan toshi dibuat gila oleh tooru yang sangat seksi dari belakang sini. Tanpa henti, toshi mengujam lubang tooru sampai tooru keluar untuk ke 3 kali nya, disusul dengan toshi yang keluar juga.

Pergulatan ranjang mereka masih berlanjut setelah itu, mereka mencoba berbagai posisi dan spot, mulai dari sofa, jendela, posisi dimana toshi mengendong tooru dan posisi lainnya.

Toshi benar-benar memberikan pengalaman seks pertama tooru menyenangkan dan nikmat tiada tara. Tooru sadar dia harus banyak belajar, terutama untuk melakukan blow job.

Seks mereka berakhir pukul 3 dini hari. Tooru ambruk dalam pelukan toshi, dia pingsan. Toshi membawa tooru menuju kamar mandi untuk di bersihkan dan sekalian dia sendiri mandi. Setelah selesai mandi, toshi membaringkan tubuh toshi di atas ranjang, dan toshi pun membaringkan dirinya sendiri di samping tooru dan memeluk nya. Lalu mereka pun tidur.

Fyi, mereka tidur tanpa bed sheet, karena bed sheet nya kotor ...