Part. 21
Warning nsfw ⚠️🔞
Mereka sampai di apartemen milik ushijima, begitu pintu tertutup oikawa langsung memeluk ushijima erat sekali, ushijima membalas pelukan itu tak kalah erat.
“Kangen, aku kangen banget.” Ucap oikawa di ceruk leher ushijima.
“Iya sayang, mandi bareng?” Tanya ushijima, oikawa mengangguk. Lalu ushijima menggendong oikawa dan membawa nya ke kamar mandi, melucuti pakaian oikawa dan mendudukkan nya di bathtub. Mengisi nya dengan air dan juga bath bomb.
Setelah itu ushijima membuka pakaian nya sendiri, oikawa memperhatikan lamat-lamat kekasihnya yang sedang membuka pakaian nya sendiri. Dia terpesona, selalu. Sampai ketika ushijima melepas Jeans dan celana dalam nya, oikawa dapat melihat penis ushijima yang setengah menegang. Oikawa refleks memajukan badan nya.
“Kenapa sayang?” Tanya ushijima.
“Mau itu, mau itu. Sinii.” Jawab oikawa sambil menunjuk penis ushijima. Ushijima terkekeh lalu memajukan badan nya dan membiarkan oikawa menyesap penis nya.
Oikawa berbinar, “Itadakimasu.” Lalu mulai menjilati kepala penis ushijima, memberi kelembapan pada seluruh penis hingga ke zakar ushijima, setelah itu memasukkan nya ke dalam mulutnya.
Ushijima menengadahkan kepalanya keatas, menikmati kuluman oikawa pada penisnya, yang menurutnya sangat nikmat.
“Makin jago, disana ngisep punya siapa aja?” Tanya ushijima sambil mengelus surai oikawa dan menekan kepala oikawa agar semakin memperdalam kuluman nya.
Mendengar pertanyaan ushijima, oikawa sontak menggeleng. “Are you serious? It's okay if you telling me the truth.” Ushijima menegaskan ucapan nya lagi, tapi lagi oikawa menjawab dengan gelengan dan tanda peace di tangan nya, matanya sedikit berkaca-kaca.
Ushijima langsung melepaskan kuluman oikawa, dan berkata bahwa dia hanya bercanda. “I'm, sorry babe. I don't mean that. It's because your blow job makes me fucking crazy. I'm sorry.”
Lalu ushijima masuk ke dalam bathtub dan membawa oikawa ke dalam pelukan nya. Ushijima mencium bibir oikawa. Oikawa tak membalas nya, dia kesal, bisa-bisanya ushijima berpikiran begitu disaat dia cinta mati sama ushijima.
“Maaf ya sayang, aku ga maksud meragukan cinta kamu. Aku cuma takjub aja, kamu udah jago banget blow job nya haha. Aku hampir keluar. Tapi aku gamau keluar terlalu awal.” Jelas ushijima. Oikawa merengut selama mendengar penjelasan ushijima.
Ushijima terkekeh melihat kekasih tercintanya merengut, menurutnya sangat menggemaskan. Di elusnya kedua pipi oikawa dan dibawa kedalam ciuman. “Jangan berpikir gitu lagi, aku gasuka.” Tungkas oikawa. “Maaf sayang, I love you.”
Mereka melanjutkan kegiatan yang tertunda, oikawa merengek minta diisi oleh ushijima, ushijima tanpa menolak langsung mengabulkan itu dan itu berakhir ketika mereka sama sama sudah keluar cum. Dan akhirnya, mereka pun mandi seperti biasa, karena hari sudah malam juga, dan mereka harus bergegas tidur.
Sebelum tidur, oikawa melakukan skincare rutin nya, ushijima juga harus mengikuti kegiatan oikawa, karena dipaksa. “Kamu itu sering kesorot kamera, malu dong masa mukanya kusam.” Ucap oikawa sambil memakaikan masker di wajah ushijima.
“Kusam gini aja banyak yang genitin, apalagi kalo aku bening yang.” Balas ushijima. “Ya kamu jaga hati dong, kan udah punya aku, jangan mentang-mentang aku jauh, kamu seenaknya. Aku potong alat pipis kamu nanti.” Sunggut oikawa. “Engga dong, pacar aku udah perfect banget gini. Mana mungkin aku selingkuh. Bego banget kalo aku begitu.” Sebuah kecupan mendarat tepat di bibir ushijima, oikawa yang memberikan nya. “Good big boy.”
Sambil menunggu masker diwajah mereka kering, mereka mulai bercerita tentang apa saja, tentang bagaimana latihan mereka, kejadian-kejadian lucu, apapun, mereka menceritakan semuanya.
“Yang, aku jadi keinget jaman-jaman kita SMA haha. Setelah aku pikir-pikir, dulu aku jahat juga ya sama kamu, tapi kamu juga nyebelin si.” Ucap oikawa memutar memori masa lalunya.
“Haha, maaf ya. Abisnya aku gatau cara pdkt. Kita pdkt sampe akhirnya pacaran aja iwaizumi yang bantuin. Kalo ga ketemu iwaizumi waktu di california dan minta bantuin pdkt ke kamu sama dia, mungkin kita ga lagi duduk nyender berdua sambil maskeran dan bercerita begini. Semua ada hikmahnya. Dan aku bersyukur kamu mau menerima ku sebagai kekasih kamu. Thank you for accepting me. I love you banyak banyak se galaksi.”
“Kamu datang di waktu yang tepat, disaat aku ngerasa pengen nyerah, kamu datang ngasih semangat, bahkan bukan cuma lewat chat, bukan cuma lewat video call, bukan cuma lewat sambungan telpon. Tapi kamu datang langsung ke Argentina, meluk aku, bilang kalo aku hebat, kalo aku udah kerja keras, kalo aku gaboleh patah semangat, kalo ini adalah impianku. Kamu sesuatu yang aku butuhkan. And you the honest guy, I've ever meet. I'm never regret accept you in my life. Thank you for coming, I love you so badly.”
Ushijima melepas masker mereka, dan ketika masker terlepas, air mata oikawa tumpah membasahi kedua pipi nya. Ushijima memeluknya dan berkata, “I'm here for you, akan selalu di samping kamu, selamanya. Walaupun banyak kendala, at the end of the day, kamu adalah prioritasku. I love oikawa tooru, soon to be ushijima tooru.”
Oikawa yang menyembunyikan wajahnya di dada ushijima pun, langsung menatap mata ushijima dan mengecup bibirnya. “Iya aku tau kamu cinta mati sama aku haha, terus begitu ya, jangan berubah.”
“Gaakan, gabakal, amit-amit. Aku gamau pisah sama kamu, aku mau sama kamu terus, selamanya.”
“Yaudah ayo tidur, besok mau ke rumah iwa-chan, liat mikoo.”
“Siap Prince. Aduh enak banget tidur ada yang nemenin hehe.” Ucap ushijima, memeluk oikawa layaknya guling. Oikawa hanya menggeleng melihat tingkah kekasihnya yang sangat clingy ketika bersamanya, kontras dengan sifatnya ketika di depan publik. “Dasar bayi kingkong, dah tidur.”
Tbc