KEJUTAN TAK TERDUGA +USHIOI+ . . CW// timeskip manga, m/m pair . . ...... Oikawa menyipitkan mata ketika sinar matahari menembus ke kamarnya, setelahnya dia meregangkan tubuhnya dan tangannya meraba tempat di samping nya “kosong? Toshi kemana?” Monolognya dalam hati.

Oikawa refleks bangun, mengucek matanya dan menguap, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Selama mandi, oikawa memikirkan kemana pacarnya pergi? Seingat dia, toshi tidak ada latihan hari ini.

Setelah melakukan ritual nya di kamar mandi, oikawa menuju dapur untuk membuat sarapan. Ternyata di meja makan ada sebuah note bertuliskan

“Sayang, aku keluar sebentar ya. Sarapanmu udah aku bikinin.”

Oikawa mendengus sebal setelah membaca note tersebut, dia berpikir apa toshi lupa kalo hari ini hari ulang tahun nya? Dengan perasaan kesel, oikawa duduk di kursi meja makan, dia buka tudung saji yang ternyata di dalam nya ada 2 sandwich dengan bentuk love, oikawa lantas tersenyum. Ah kekasihnya bisa saja membuat dirinya hilang akal.

Setelah sarapan, oikawa memilih untuk bersantai di depan tv. Tapi bukan dia yang menonton tv, nyatanya tv nya yabg menonton dia. Karena oikawa sibuk dengan hp nya, membalas ucapan selamat ulang tahun dari teman teman dan sahabatnya. Tapi tidak ada pesan atau ucapan selamat dari ushijima.

“Ck sebenarnya dia pergi kemana sih? Telfon juga ga diangkat. Setidaknya kan bilang mau pergi kemana.” Oikawa mulai menggerutu kesal lalu melemparkan hpnya ke meja.

Akhirnya oikawa memilih untuk menyibukkan dirinya dengan bermain nintendo milik ushijima. Sampai tidak terasa hari sudah menunjukkan pukul 2 siang, dan perutnya pun sudah meminta untuk diberi asupan makanan.

“Eh udah jam segini aja, ga kerasa. Aduh laper banget. Pesen makanan aja lah. Duh, toshi juga belum pulang, kemana sih dia astaga.”

Oikawa pesen makanan sambil menggerutu karena ushijima belum juga pulang entah apa yang dia lakukan di luar. Setelah menunggu 30 menit, akhirnya makanan yang di pesan oikawa pun datang. Akhirnya oikawa makan dengan tenang, tapi masih memikirkan ushijima, entahlah perasaan nya jadi tak enak.

Setelah makan, oikawa memutuskan untuk menyiram bunga-bunga milik ushijima sambil bersenandung, karena kata toshi itu akan membuat bunga mekar dengan indah dan baunya harum.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, membuat oikawa menghentikan kegiatan nya menyiram bunga. Ia tersenyum, karena yang menelepon adalah sang kekasih yang dicarinya sejak tadi.

“Halo tooru”

“Toshi, kamu kemana aja sih? Pergi gabilang dulu.”

“Haha, maaf sayang. Aku dipanggil kuroo ke kantor asosiasi.”

“Hah, emang kenapa? Ada masalah kah?”

“Sebenarnya engga ada sih, cuman ada yang perlu di lurusin aja. Sayang aku ga lupa ko hari ini kamu ulang tahun. Selamat ulang tahun tooru ku sayang, maaf ya aku malah ke kantor gini, harusnya aku sama kamu di apart kan. Tooru, kamu beneran cinta sama aku kan?”

“Kamu masih tanya? Ya aku beneran lah. Buat apa kita ldr kalo aku ga beneran cinta sama kamu toshi sayangku, dan aku kira kamu lupa hari ultah ku, hampir aku sedih.

“Haha, jangan sedih dong sayang, sebentar lagi aku pulang bawa kejutan buat kamu hehe, tunggu ya sayang ku.”

“Cepetan pulang, towu kangen sama toci.”

“Haha, iya sayang, yaudah aku matiin dulu ya. Sampai jumpa di rumah sayang, I love you tooru.”

“Hmm, love you too. Jangan ngebut.”

“Siap, bye.”

Tuuttt

Panggilan terputus

Setelah itu tooru lanjut menyiram bunga dengan perasaan lebih tenang karena sudah tau dimana keberadaan kekasihnya. Koleksi bunga milik ushijima sangat banyak sekali, terkadang dia heran dengan kekasihnya. Badan nya sangat kekar, wajahnya juga tak banyak ekspresi, namun memiliki hobby mengoleksi berbagai jenis bunga, bahkan merawatnya dengan baik walaupun dia sendiri sibuk.

30 menit berlalu, oikawa selesai menyiran bunga dan sedang bersantai di depan tv lagi. Menonton drama korea yang sedang trending “nevertheless” dengan ditemani setoples keripik singkong.

Kegiatan nya terhenti ketika ada seseorang yang menekan sandi pintu apartmen ushijima, oikawa langsung bangun dari duduknya dan berjalan menuju pintu, berharap ushijima yang datang. Dan ya ternyata memang ushijima yang datang membawa kue ulang tahun dengan lilin menyala. Oikawa kaget bukan main.

“Tooru, selamat ulang tahun sayang. Maaf aku ngilang sejak pagi. Ayo make a wish dulu.” Oikawa membuat permohonan dan meniup lilin tersebut, lalu memeluk ushijima

“Ih toci, kemana aja sih? Towu kangen tau. Lama banget perginya sih.” Oikawa membuat suaranya seperti anak kecil.

“Haha, maaf sayang. Kuroo tiba-tiba nelpon katanya penting. Yaudah aku langsung meluncur. Padahal tadinya aku mau ajak kamu jalan-jalan buat rayain ultah kamu. Mumpung kamu disini.” Ushijima mengelus punggung oikawa dan mencium puncak kepala kekasihnya.

“Ayo kita duduk dulu, aku masih punya sesuatu yang harus kamu tau.”

Mereka berjalan menuju sofa sambil pelukan. Begitu sampai sofa, ushijima mengelus pipi oikawa.

“Sayang kamu siap dengan yang satu ini? Pokonya aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, apapun yang terjadi, aku akan ada di samping kamu sampai kapanpun dalam situasi apapun.”

“Ih iya toshi, emang apaan sih?”

Ushijima mengeluarkan amplop coklat besar berisi kertas lalu membuka nya, diambil isinya lalu menyerahkan nya pada oikawa. Oikawa membaca nya, lalu dia melebarkan matanya dan terlihat kaget. Ushijiam melihat itu refleks memeluk oikawa. Sedangkan oikawa tidak berkutik.

“Sayang, maafin aku ya. Aku gabisa lindungi kamu dari media. Maaf.” Ushijima masih memeluk oikawa.

“Toshi, ini foto kita pas kamu jemput aku di bandara kan? Jadi kamu dipanggil gara gara ini? Kenapa ga ngomong sama aku? Terus ini kita harus apa?”

“Iya sayang maaf, aku gamau bikin kamu kepikiran. Makanya aku ga bilang. Kata kuroo kita tinggal konfirmasi aja itu bener apa engga. Tapi kalo kita gamau konfirmasi juga gapapa. Mereka bakal bayar media buat nutupin ini. Maaf tooru, maaf.”

“Engga, kamu gasalah. Aku mau konfirmasi aja, biar dunia tau kamu punya ku. Lagian aku juga capek kita kucing-kucingan gini.”

“Sayang...love you. Biar aku telpon kuroo, buat konfirmasi. Aku bener bener takut kamu bakal marah tooru, tadi juga udah ada omongan sama coach kamu yang di Argentina, dan mereka ngikutin kamu aja.”

“Mana mungkin aku marah?” Oikawa naik ke pangkuan ushijima, mengalungkan tangannya di leher ushijima dan menyatukan bibir keduanya.

“Nanti malem, kita dinner di luar ya sayang. Kita rayain ultah kamu.” Ucap ushijima begitu tautan bibir terlepas.

Oikawa menganggukan kepala dan tersenyum manis sekali, ushijima yang melihat itupun langsung memeluk oikawa lebih erat lagi dan membisikan

“I love you tooru, selamanya.” Lalu mencium kening oikawa lama sekali sampai oikawa terkekeh geli.

“I love you too wakatoshi, selama-lamanya.”

Jadi, tentang isi kertas amplop itu adalah sebuah foto yang dikirim dari paparazi yang mengincar kehidupan pribadi para tokoh publik. Foto tersebut merupakan foto dimana ketika ushijima menjemput oikawa di bandara 2 hari yang lalu.

Hubungan mereka yang sembunyi-sembunyi membuat para paparazi curiga dan akhirnya berhasil menangkap momen tersebut.

Ushijima sebenarnya khawatir dengan oikawa, karena bagaimana pun juga dia tidak mau jika kekasihnya menjadi bulan-bulanan netizen. Oleh karena itu, selama ini mereka menjalani hubungan rahasia yang bahkan teman teman mereka pun tidak ada yang tau kecuali iwaizumi.

Setelah ushijima menghubungi kuroo, untuk mengonfirmasi hubungan nya dengan oikawa itu benar. 30 menit setelahnya berita tersebut muncul di televisi yang sedang mereka tonton.

Breaking news, seorang atlet voli kebanggaan nasional ushijima wakatoshi telah mengonfirmasi bahwa dia menjalin hubungan asmara dengan oikawa tooru, atlet voli Argentina.

Dengan munculnya berita tersebut, membuat notifikasi dari Twitter, aplikasi chat dan lain lain memenuhi smartphone mereka berdua. Namun mereka menghiraukan nya, memilih untuk memposting momen kebersamaan mereka di Instagram masing masing dan hanyut dalam cumbuan mesra.

-end-