- —–
Ushijima bersiap untuk pergi ke bandara, sekarang pukul 21.00, menurut perkiraan nya, pesawat yang ditumpangi oikawa akan mendarat 1 jam lagi. Dia memutuskan untuk menunggu sang pujaan hati di bandara saja.
Ushijima mengendarai mobil pribadinya, menembus jalanan sepi karena sudah hampir memasuki jam malam. Hatinya sedikit berdebar tak sabar untuk bertemu lagi dengan kekasih nya setelah 3 bulan lamanya tak berjumpa. Ya, ushijima mengunjungi oikawa di Argentina 3 bulan lalu karena rindu yang amat sangat besar, waktu itu dia ada di polandia.
Setelah berkendara selama 30 menit, ushijima akhirnya sampai di bandara international narita, memarkirkan mobilnya lalu berjalan menuju gate arrival untuk menyambut kekasihnya. Bandara sepi, ya mengingat ini hampir memasuki jam malam. Ushijima duduk di kursi tunggu, mendengarkan musik menggunakan earphone nya untuk mengusir bosan, sambil matanya terus melihat layar monitor jadwal kedatangan pesawat. Dia melihat bahwa pesawat yang ditumpangi oikawa akan mendarat 15 menit lagi. Semakin berdebar saja jantung ushijima, dalam waktu 15 menit lagi dia akan bertemu sang pujaan hati. Maka dia sekarang sedang berdiri dari duduknya dan memilih untuk berjalan jalan, menghilangkan rasa gugup nya. Tak terasa, suara pengumuman bahwa pesawat yang ditumpangi oleh oikawa dan tim nya sudah mendarat dengan selamat di bandara narita, dia melirik arloji nya, pukul 22.55. Dia harus menunggu oikawa yabg ia duga sedang melewati pemeriksaan. Setelah 15 menit berlalu, tim nasional Argentina mulai keluar menuju arrival gate, dan ushijima mulai mencari oikawa. Beberapa orang dari timnas Argentina ada yang kenal dengan ushijima, lalu menyapa nya.
“Hei, kau ushijima kan? Oh pasti menunggu oikawa ya? Dia di belakang tadi. Tunggu saja.” Sapa seseorang bernama Bruno tersebut, ushijima menganggukan kepala.
“Ah iya, terima kasih Bruno. Dan selamat datang di Jepang.”
Bruno pun berjalan mengikuti tim nya, dan ushijima berdiri menunggu oikawa. Dari kejauhan dia bisa mendengar seseorang mengatakan.
“Hei oikawa, bukan kah itu kekasih mu?” Ucap pelatih oikawa. Jose blanco.
Ushijima melirik ke arah suara, matanya bertemu dengan mata oikawa dan seketika itu juga oikawa berlari menghampiri ushijima dan memeluknya.
“Hei, tidak usah lari padahal, aku juga tidak akan kemana mana haha.” Ucap ushijima lembut mengusak rambut belakang oikawa.
“Kangen.”
“Haha, yaudah sebentar aku izin dulu sama pelatih kamu ya sayang. Anak nya mau aku culik.”
Oikawa melepas pelukan nya dan menggandeng tangan ushijima, lalu mereka berjalan menghampiri pelatih timnas voli Argentina.
“Coach, saya izin culik anaknya boleh? Sehari aja ko coach.”
“Ya, ya boleh. Kita latihan juga 2 hari lagi, balikin sebelum itu ya. Ini koper kamu saya aja yang bawa.” Ucap pelatih timnas voli Argentina itu.
“Ih, makasihh. Dadah, ayo sayang aku mau beli roti o dulu ya.”
“Terima kasih coach. Kalau begitu, kami permisi. Iya iya beli roti o dulu ayo.”
Mereka menuju toko roti o, selagi menunggu pesanan nya, oikawa memposting sesuatu di Twitter nya dan ushijima membalas tweet nya tersebut dengan emoji love. Sontak hal itu langsung membuat geger penggemar mereka. Karena selama ini mereka merahasiakan hubungan mereka ke publik.
“Sayang, udah jadi nih roti o nya. Ayo kita pulang.”
“Okee, makasih. Yang, nama kita trending haha.”
“Hah, trending kenapa?”
“Kamu komen di tweet ku, tapi lupa switch akun haha.”
Mendengar itu, ushijima langsung buru-buru membuka ponsel nya, dan benar saja, namanya dan oikawa trending. Dan pesan dari grup juga menumpuk. Astaga dia ceroboh sekali. Ushijima melirik oikawa, memeluknya.
“Maaf.”
“Gapapa ko kalo gopub juga.”
“Aku di teror iwa ini.”
“Yaudah bilang aja kalo emang bener.”
“Kamu ga marah?”
“Engga lah, kan emang bener kalo kita pacaran. Aku juga mau orang-orang tau kalo kamu punya aku, biar mereka ga genit ke kamu, apalagi mba mba wartawan ish.”
“Makasih, I love you.”
“Love you too, babe. Udah ayo pulang, aku mau bobo.”
Ushijima menggandeng tangan oikawa, berjalan menuju parkiran bandara. Dan pulang ke apartemen ushijima di tengah kota tokyo dengan senyum yang tak henti nya lepas dari wajah masing-masing.
Tbc ...